Bisa jadi kamu tipe O yang butuh daging, atau tipe A yang lebih cocok sayur? Yuk kita kupas tuntas—apakah diet berdasarkan golongan darah cocok untuk pelari?
Apa Itu Diet Berdasarkan Golongan Darah?
Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Peter D’Adamo melalui bukunya “Eat Right 4 Your Type”. Ia berpendapat bahwa setiap golongan darah (A, B, AB, O) bereaksi berbeda terhadap makanan tertentu. Menurutnya, faktor ini berasal dari sejarah evolusi manusia dan warisan genetik.
Meski belum terbukti secara ilmiah, banyak orang, termasuk pelari, tertarik mencobanya. Mereka percaya bahwa diet ini bisa meningkatkan energi, mempercepat pemulihan, dan mengurangi inflamasi.
Ciri Diet Berdasarkan Golongan Darah
1. Tipe O – The Hunter
- Makanan yang direkomendasikan: Daging merah, ikan, sayuran hijau, minyak zaitun.
- Hindari: Gandum, susu, kacang-kacangan.
- Olahraga ideal: Latihan intens seperti lari jarak jauh, HIIT, atau sprint.
Pelari tipe O cenderung kuat dalam metabolisme protein hewani. Jika kamu tipe ini, kamu bisa memanfaatkan diet ini untuk membangun massa otot dan performa eksplosif saat lomba.
2. Tipe A – The Cultivator
- Makanan yang disarankan: Sayur, buah, biji-bijian, tempe, tahu.
- Hindari: Daging merah, susu, dan makanan fermentasi tertentu.
- Olahraga cocok: Yoga, stretching, joging ringan.
Pelari tipe A lebih nyaman dengan pola makan nabati. Kamu yang bertipe ini sebaiknya memperhatikan kecukupan protein dari sumber non-hewani agar tetap bertenaga saat latihan panjang.
3. Tipe B – The Nomad
- Makanan yang direkomendasikan: Produk susu rendah lemak, daging domba, ikan, dan sayuran.
- Hindari: Ayam, gandum, tomat.
- Olahraga ideal: Hiking, bersepeda, berenang.
Jika kamu tipe B, tubuhmu cenderung fleksibel terhadap berbagai makanan. Ini memudahkanmu mengatur asupan energi untuk latihan tempo dan long run.
4. Tipe AB – The Enigma
- Makanan yang cocok: Makanan laut, tahu, susu fermentasi, sayuran hijau.
- Hindari: Daging merah, jagung, kacang merah.
- Olahraga yang disarankan: Jalan cepat, pilates, atau lari santai.
Tipe AB menggabungkan elemen dari A dan B. Kamu perlu menjaga variasi makanan agar sistem metabolisme tetap seimbang. Jangan lupa sesuaikan porsi dengan jadwal latihanmu.
Bagaimana Pandangan Ilmiah Diet Berdasarkan Golongan Darah?
Sejauh ini, riset belum membuktikan keefektifan diet ini. Sebuah studi tahun 2014 dari American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara golongan darah dan kebutuhan nutrisi.
Namun demikian, banyak pelari merasa tubuhnya lebih ringan dan nyaman setelah mengikuti pola ini. Bisa jadi karena mereka jadi lebih sadar dan disiplin dalam memilih makanan.
Manfaat dan Risiko untuk Pelari
Keuntungan:
- Meningkatkan kesadaran pola makan pribadi.
- Mendorong konsumsi makanan alami dan minim olahan.
- Menjadi kerangka awal untuk gaya hidup sehat.
Kekurangan:
- Berisiko menyebabkan kekurangan gizi jika terlalu ketat.
- Tidak mempertimbangkan total kebutuhan kalori atlet.
- Kurang personalisasi untuk kondisi khusus (misalnya alergi, intoleransi).
Tips Menerapkan Diet Berdasarkan Golongan Darah Ini Bagi Pelari
Sebaiknya kamu gunakan pendekatan moderat. Lihat dulu bagaimana tubuhmu bereaksi terhadap makanan yang dianjurkan dan dihindari.
Kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi olahraga untuk memastikan bahwa asupan karbohidrat, protein, dan lemak tetap seimbang. Jangan hanya mengandalkan teori ini untuk membuat semua keputusan dietmu.
Misalnya, jika kamu tipe A dan memilih pola makan nabati, kamu bisa menambahkan protein dari tempe, edamame, atau protein shake berbasis tanaman. Sebaliknya, pelari tipe O sebaiknya tetap konsumsi sayur dan serat meski tinggi protein hewani.
Kesimpulan Diet Berdasarkan Golongan Darah: Mitos, Metode, atau Sekadar Mindset?
Diet golongan darah mungkin belum terbukti secara ilmiah, tapi bisa menjadi alat refleksi yang menarik. Untuk pelari, hal ini bisa menjadi cara mengevaluasi kembali pola makan dan keseimbangan energi harian.
Ingat, kunci performa lari bukan hanya di kaki, tetapi juga di piring makanmu. Jadi, dengarkan tubuhmu, bereksperimen dengan cerdas, dan tetap utamakan kebutuhan energi serta pemulihan.
Pernah mencoba diet ini? Atau ingin mulai mencobanya sesuai golongan darahmu? Yuk bagikan pengalamanmu di komentar atau DM ke akun IG kami!
Catatan: Artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional.